8 Tips Keuangan untuk Single Mom


Pertanyaan ini mungkin sering dibahas di berbagai forum, bagaimana cara mengelola keuangan untuk single mom?

Banyak jawaban yang berbeda. Tidak ada patokan baku atau jawaban pasti tentang hal ini. Tapi mungkin artikel ini akan memberikan gambaran mengenai hal tersebut.

Single parent merupakan hal yang berat bagi seseorang. Bukan hanya dalam mendidik anak tetapi juga dalam hal keuangan.

Setiap orangtua pasti ingin yang terbaik untuk kehidupan anaknya. Biasanya hal ini menjadi suatu dilema saat kondisi keuangan kita tidak mendukung. Sebelum membahas soal tips, kita kenali dulu beberapa masalah terkait keuangan yang seringkali di hadapi para single mom!

Masalah yang Sering Di hadapi Single Mom

1. Kehilangan Tulang Punggung Keluarga

Siapapun perempuan yang menjadi single mom pasti merasakan beban yang sangat berat. Bukan hanya kehilangan partner yang biasanya bekerjasama dalam mengurus anak dan rumah tangga tapi juga kehilangan tulang punggung keluarga.

Walaupun banyak para single mom yang berhasil melewati masa paling kritis ini tapi tidak sedikit juga yang mengalami kondisi yang semakin memprihatinkan. Karena sebelumnya tidak memiliki penghasilan sendiri, sehingga pasca bercerai dengan mantan suami atau pasangan meninggal dunia secara keuangan sangat lemah.

Hal inilah yang memicu stress dan kecemasan yang berlebih akan masa depan, terutama bagi sang anak.

Menghadapinya memang bukan perkara yang mudah, namun menjadi single mom bukanlah akhir dari segalanya. Asal kita mau berusaha, pasti ada jalan!

2. Kebutuhan Dana Untuk Daycare

Saat single mom mendapatkan pekerjaan, bukan berarti persoalan sudah selesai. Tapi seorang ibu tunggal harus bijak mengambil keputusan dalam mengelola keuangannya, terutama soal pengasuhan anak. Karena jika Anda bekerja, Anda tidak akan bisa seharian mendampinginya. Baik itu Anda bekerja dari rumah maupun bekerja di luar, tetap saja ada konsekwensi dimana Anda harus fokus bekerja.

Namun disisi lain Anda perlu tetap memikirkan tumbuh kembang si kecil. Pilihannya adalah menitipkannya ke daycare, pengasuh terpercaya atau kerabat terdekat. Jika memilih daycare atau pengasuh yang berkualitas tentu biayanya tidaklah murah.

3. Seringkali Harus Melupakan Keinginan Pribadi

Tidak jarang, para single mom harus mengesampingkan keinginan pribadi supaya penghasilan yang ada cukup untuk kebutuhan sehari-hari. 

Ketika ada keingin yang terbersit, biasanya harus berpikir ribuan kali untuk membeli. Ini adalah kondisi yang ‘lumrah’ terjadi karena single mom harus memprioritaskan biaya untuk si kecil dan kebutuhan harian.

4. Tidak Ada Sosok Pengganti Dalam Kondisi Darurat

Jika Anda dan mantan suami masih berhubungan baik, maka persoalan keuangan dan juga pengasuhan bisa di bagi sesuai kesepakatan. 

Masalahnya jika tidak demikian, entah karena hubungan Anda buruk atau pasangan meninggal dunia dalam kondisi darurat seperti terkena PHK atau sakit, beban keuangan dan pengasuhan menjadi lebih berat. Hal ini juga seringkali terjadi kepada para single mom.

Tips Keuangan untuk Single Mom

Dengan berbagai tantangan besar yang harus di hadapi single mom, Anda pasti memerlukan tips untuk mengatur keuangan. Mari kita bahas satu persatu!

1. Merencanakan Keuangan dengan Baik

Tips keuangan untuk single mom yang pertama adalah merencanakan keuangan dengan baik. Jika saat menjadi single mom Anda memiliki tabungan yang cukup, lebih baik jangan terburu-buru untuk menggunakannya sebagai modal usaha. Ada baiknya Anda pikirkan matang-matang bagaimana rencana keuangan yang akan di jalani dengan uang tersebut.

Karena jika salah dalam mengelola keuangan, hal ini akan menimbulkan stress dan bisa berdampak pada kualitas hidup Anda maupun di kecil. Memang betul, bahwa pengelolaan uang bukanlah skill yang bisa di kuasai dalam waktu satu malam. Kita perlu memiliki wawasan yang luas dan terus berlatih.

Lalu apa yang perlu di lakukan dalam merencanakan keuangan?

  1. Hitung berapa penghasilan perbulan yang bisa di dapatkan, termasuk jika ayah si kecil memberikan nafkah untuk kebutuhan anak
  2. Hitunglah semua aset yang di miliki
  3. Membuat daftar kebutuhan prioritas Si kecil dan Anda sendiri, termasuk apakah Anda membutuhkan profesional untuk memulihkan kondisi psikologis, memiliki dana darurat dan memilih daycare atau pengasuh
  4. Menghitung berapa budget kebutuhan pokok bulanan
  5. Hitung juga jumlah cicilan yang harus di bayar tiap bulannya

Sebagai tambahan, kita perlu bijak memilih pengasuhan untuk anak selama di tinggal bekerja. Bukan hanya soal kualitas, saat memilih daycare ataupun pegasuh dalam proses memilihnya pun pasti harus di sesuaikan dengan kondisi yang ada. Misalnya tentang budget dan juga jam kerja Anda.

2. Punya Pendapatan yang Stabil

Langkah selanjutnya agar kondisi keuangan membaik adalah mandiri secara finansial dengan memiliki pendapatan yang stabil. Dengan memiliki income yang stabil, hal ini membuat Anda lebih tenang karena bisa merencanakan pengeluaran dengan lebih baik. Anda juga bisa menyadari apa-apa saja pengeluaran non-rutin yang harus dikeluarkan.

Pendapatan yang stabil bisa di dapatkan lewat pekerjaan yang menghasilkan gaji bulanan. Mencari pekerjaan memang bukan perkara mudah, namun bukan juga hal yang mustahil. Anda bisa mulai mencari pekerjaan yang cocok dengan background pendidikan Anda ataupun kebutuhan perusahaan.

Tidak masalah jika belum menemukan pekerjaan yang benar-benar cocok. Yang terpenting dengan pendapatan yang stabil, Anda bisa mendapatkan penghasilan yang halal dan memenuhi kebutuhan Anda dan si kecil untuk beberapa bulan atau 1 tahun kedepan.

3. Alokasi Dana Untuk Me Time

Ingat tentang rencana keuangan di poin sebelumnya?

Salah satu hal terpenting dalam pengelolaan keuangan adalah kita perlu tahu apa saja tujuan keuangan prioritas. Anda harus memisahkan mana saja kebutuhan yang primer dan mengutamakannya terlebih dulu.

Tentunya kondisi sebagai single mother akan membuat kita memiliki tujuan keuangan yang khas. Kebutuhan primer [un bukan hanya soal kebutuhan rumah dan anak, single mom juga perlu memikirkan kebutuhannya sendiri loh!

Tidak ada salahnya kalau sesekali Anda mengeluarkan uang untuk sesuatu yang Anda inginkan selama tidak mengganggu alokasi untuk kebutuhan primer. Coba sisihkan juga untuk kebutuhan me time Anda. Sesederhana menyeruput coklat hangat di kafe sambil menunggu untuk menjemput si kecil dari daycare. Hal ini akan menurunkan tingkat stress dan penat dari rutinitas kantor maupun rumah.

4. Membeli Asuransi

Anda tidak pernah tahu kapan Anda atau si kecil akan sakit atau mengalami kecelakan. Biaya berobat atau perawatanpun tidak bisa kita kontrol. Bisa jadi sewaktu-waktu Anda memerlukan biaya yang tidak sedikit untuk hal itu. Jika kita sendiri yang sakit, maka beban ekonomi akan meningkat karena selain tidak bisa bekerja Anda pun harus mengeluarkan dana yang besar.

Oleh karenanya membeli asuransi, minimal asuransi kesehatan atau perlindungan kesehatan kesehatan seperti BPJS adalah suatu keharusan. Jadi pastikan Anda maupun anak terdaftar menjadi peserta dan membayarnya secara rutin.

5. Usahakan Melunasi Hutang Dulu

Jika Anda memiliki hutang atau cicilan, maka dalam agenda keuangan Anda utamakan untuk melunasinya terlebih dulu. Dengan begitu Anda bisa lebih tenang dan fokus pada tujuan keuangan prioritas yang lainnya.

Anda tidak perlu membayar utangnya secara sekaligus, tapi bisa di cicil sesuai kemampuan dan tidak mengganggu kebutuhan primer. Titik tekannya di sini adalah semangat menuju bebas hutang dan miliki keuangan yang sehat.

Jika Anda keberatan dengan besaran atau tenor, Anda bisa mengajukan keringan kepada pihak yang memberikan pinjaman. Untuk membantu Anda dalam proses pelunasan, Anda bisa membaca artikel di bawah ini untuk mencari tahu tipsnya!

Jika sudah lunas, jangan tergoda dengan kemudahan mengajukan utang di era digital ini. Karena sebenarnya, utang adalah beban. Ini akan mempengaruhi kebiasaan dan keuangan Anda secara jangka panjang, terutama kehidupan Anda sebagai single mom.

6. Merencanakan Karir

Sembari memenuhi kebutuhan rutin, Anda perlu memikirkan tentang karir. Pada masa awal, mungkin pertimbangan utama Anda dalam memilih pekerjaan adalah penghasilan stabil untuk beberapa waktu. Namun Anda juga perlu memikirkan kelangsungan hidup Anda dan si kecil secara jangka panjang.

Jadi luangkanlah waktu untuk memikirkan rencana karir Anda dan perlahan menjalankan rencana tersebut. Apakah Anda akan tetap bekerja di kantor Anda saat ini? Bagaimana dengan prospek keuangan kedepannya? Jika ya, berapa lama? Ataukah Anda punya mimpi bekerja dari rumah sehingga bisa menemani si kecil lebih lama?

7. Pertimbangkan Mencari Penghasilan Tambahan

Kebutuhan hidup memang banyak dan tidak murah. Jika penghasilan dari pekerjaan utama Anda kurang bisa memenuhi kebutuhan Anda dan si kecil maka pertimbangkanlah untuk mencari penghasilan tambahan.

Tentunya hal ini harus melibatkan pertimbangan untuk waktu bersama si kecil. Jangan sampai ia merasa kekurangan kasih sayang, sementara ibunya terlalu sibuk mencari nafkah. Jika anak sudah bisa lebih mandiripun, berikan pengertian dan rencana quality time secara rutin agar side hustle Anda tidak mempengaruhi kualitas hubungan Anda dengan si kecil.

8. Rencanakan Investasi Jangka Panjang

Tips keuangan untuk single mom yang terakhir, jika keuangan sudah stabil, maka tidak ada salahnya untuk melirik investasi untuk tujuan jangka panjang.

Anda pasti tahu, kedepannya anak Anda akan membutuhkan biaya sekolah dan kuliah. Selain itu Anda juga pasti membutuhkan dana pensiun saat tua nanti. Oleh karena itu belajar berinvestasi adalah suatu keharusan.

Tidak perlu terlalu khawatir jika Anda masih awam. Yang terpenting jangan langsung percaya atau bahkan Anda patut curiga jika ada yang menawarkan investasi yang too good to be true alias terlalu menjanjikan. Ketahuilah, kalau investasi itu selalu ada resikonya. Semakin tinggi potensi returnnya maka akan semakin tinggi pula resikonya.

Ada berbagai investasi yang mudah dan newbie friendly. Seperti emas, reksadana pasar uang dan obligasi. Jika tertarik, pelajari instrumennya dan pastikan Anda membeli di tempat yang aman dan di awasi OJK.