Bisnis Usaha Rumahan Budidaya Ulat Jerman

Usaha Rumahan | Ulat Jerman mungkin masih belum begitu dikenal masyarakat dibanding spesies ulat hongkong. Ulat jerman biasanya juga dikenal dengan sebutan Superworm  dan banyak digunakan sebagai pakan bagi burung berkicau, reptil atau unggas. Di bandingkan dengan ulat hongkong, Ulat jerman lebih besar bentuk tubuhnya, lebih bergizi dan lebih aman bagi kesehatan hewan yang dipelihara.

Beberapa tahun terkahir ini, Ulat jerman mulai dibudidayakan di Indonesia. awalnya ulat jerman didatangkan dari Amerika Tengah dan Amerika Selatan, namun kini, seiring dengan makin banyaknya pembudidaya ulat hongkong sehingga kebutuhan ulat jerman dapat di pasok dari para pembudidaya lokal. Banyaknya masyarakat yang mulai membuka perjuangan rumahan budidaya ulat jerman di duga alasannya karakteristik ulat jerman yang memiliki daya ketahanan badan lebih besar dari ulat hongkong ( sumber : omkicau)

Usaha Rumahan ulat jerman mampu anda lakukan di rumah anda dan tidak jauh berbeda dengan pengelolaan perjuangan kecil ulat hongkong. Ulat Jerman dikenal lebih rakus dan melahap makanan yang disediakan. Tak hanya itu, ulat jerman juga memiliki fase menjadi kepompong lebih lama di bandingkan ulat hongkong sehingga pembeli akan lebih damai ketika membeli ulat. Dengan semakin meningkatnya jumlah pecinta hewan menyerupai burung dan reptil, kebutuhan akan ulat jerman semakin tinggi sementara pembudidaya ulat jenis ini masih kalah di bandingkan dengan ulat hongkong sehingga prospek bisnis rumahan ini diprediksi akan cerah.



Sebagai gambaran perhitungan urusan ekonomi rumahan ulat jerman, berikut ini kami berikan pola perhitungan yang kami dapat dari salah satu penyedia dan pengepul ulat jerman yaitu UD. Multi Cahaya yang memiliki website http://www.kumbangjerman.com/
  • Anda membeli 1 kotak Kumbang (bibit) berisi 500 ekor Kumbang.
  • 1 Kotak Kumbang dapat menghasilkan rata-rata sedikitnya 10 Kilogram Ulat Jerman ketika panen.
  • Tiap bulan ada 2 kali panen, alasannya pembibitan dilakukan setiap 15 hari otomatis panennya juga setiap 15 hari.
  • Harga per Kilogram Ulat Jerman akan kami beli dengan harga 25.000, dan harga ini tidak pernah turun malah sebaliknya terus naik terhitung mulai tahun 2008.
Jadi kita tarik kesimpulan untuk menghitung pendapatan per bulan yakni sebagai berikut : 

Jumlah Kotak x Hasil Panen (Kg) x 2 kali panen perbulan x Harga per Kilogram = Penghasilan Tiap Bulan.

Jika Anda memiliki 10 Kotak Kumbang maka :
10 x 10 x 2 x 25.000 = 5.000.000 / Bulan

Jika Anda memiliki 20 Kotak Kumbang maka :
10 x 10 x 2 x 25.000 = 10.000.000 / Bulan

Jika Anda memiliki 30 Kotak Kumbang maka :
10 x 10 x 2 x 25.000 = 15.000.000 / Bulan

Jika Anda memiliki 40 Kotak Kumbang maka :
10 x 10 x 2 x 25.000 = 20.000.000 / Bulan

Jika Anda memiliki 50 Kotak Kumbang maka :
10 x 10 x 2 x 25.000 = 25.000.000 / Bulan

Bagaimana apakah anda tertarik untuk menjalankan perjuangan rumahan budidaya ulat jerman?