Bisnis Peluang Usaha Franchise, Analisa Usaha dan Cara Memulai Usaha Waralaba

Usaha franchise menjamur di Indonesia mulai dari skala kecil hingga besar. Ada ribuan atau bahkan lebih franchisor (pewaralaba) yang mengatakan bahwa perjuangan franchise yang mereka tawarkan memiliki peluang bagus. Pada kenyataanya, tidak jarang seorang franchisee (yang membeli perjuangan franchise) melarat alasannya perjuangan franchise yang diikuti ternyata tidak terkelola dengan baik atau tidak punya visi bagus. Lantas bagaimana memilih perjuangan franchise yang bagus?

Nah, jikalau anda penasaran ingin terjun ke dunia waralaba (usaha franchise) maka anda sedang membaca artikel yang tepat. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan menyerupai business opportunity-nya bagaimana, apakah perusahaan tersebut sudah teruji waktu, apakah produknya mampu bertahan lama dan yang paling penting yaitu mengenali apakah perusahaan tersebut benar-benar dapat dikategorikan sebagai franchisor atau tidak. Ketidak-tahuan wacana hal-hal mendasar menyerupai itulah yang membuat banyak orang merugi. Baiklah, akan kita jelaskan hal detailnya.

Peluang Usaha Franchise

Sebuah Peluang Usaha Bisa Dikatakan Franchise Jika Sudah Benar-Benar Matang

Mau tidak mau, ketika anda terjun ke dunia perjuangan franchise atau waralaba, terlebih dahulu anda harus mempelajari literatur wacana mekanisme perjuangan franchise itu sendiri. Nah, di Indonesia, urusan ekonomi waralaba (franchise) sudah memiliki payung hukum yang dituangkan dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 42 Tahun 2007 wacana Waralaba.

Dalam PP No. 42 Tahun 2007 dijelaskan secara utuh bagaimana mekanisme dan kriteria perjuangan franchise yang layak dipilih. Jika kita melihat kenyataan yang ada di ‘pasar’ peluang perjuangan di Indonesia, nampaknya berbagai pengusaha baik perorangan ataupun perusahaan yang tidak masuk dalam kriteria PP No. 42 Tahun 2007 yang telah membuka dirinya untuk waralaba sehingga ujung-ujungnya akseptor waralaba-lah yang dirugikan. Jangan hingga anda terjebak kepada franchisor dadakan (accidental franchise) yang mau untungnya sendiri.
Perlu diingat bahwa yang masuk kategori waralaba menurut PP No. 42 Tahun 2007 hanyalah untuk perjuangan yang sudah terbukti keberhasilannya, sehingga memungkinkan orang lain dapat memanfaatkan konsep perjuangan yang sama dengan perjanjian waralaba.

Kriteria Wajib Sebuah Usaha Franchise

Para perusahaan ataupun perorangan yang ingin mewaralabakan konsep usahanya terlebih dahulu memenuhi kriteria berikut ini sesuai dengan PP No. 42 Tahun 2007 Pasal 3, yaitu:
1.          Usaha yang dijalankan memiliki keunikan atau ciri khas
2.          Usaha tersebut sudah harus terbukti menyampaikan keuntungan
3.          Ada standar operasional dan dibuat secara tertulis
4.          Mudah diajarkan serta diaplikasikan
5.          Adanya sumbangan yang sifatnya berkesinambungan termasuk acara pemasaran yang terkoordinir.
6.          Merek perjuangan telah didaftarkan sebagai Hak Kekayaan Intelektual
Selain kriteria yang telah disebutkan, ketika franchisor ingin menyampaikan kerjasama dengan calon akseptor waralaba (franchisee) maka franchisor juga harus dapat menandakan kredibilitasnya. Hal ini termasuk laporan keuangan minimal 2 tahun, sejarah usaha, legalitas usaha, daerah perjuangan dan lain sebagainya.
Nah, jikalau anda ingin ikut perjuangan franchise, setidaknya itulah kriteria-kriteria franchisor yang wajib diperhatikan. Ketika kriteria tersebut sudah dipenuhi, anda sebagai akseptor waralaba akan merasa damai alasannya konsep urusan ekonomi yang dijalankan sudah jelas, targetnya terperinci dan pengendalian resiko bisnisnya juga jelas.
Anda juga mampu menimbulkan pengetahuan di atas sebagai senjata untuk mempelajari franchisor biar tidak mudah dimanfaatkan.

Fenomena Usaha Franchise Ala Gerobak

Ketika kita meraba-raba peluang perjuangan franchise, terutama jikalau kita melaksanakan secara online, kita akan mendapati berbagai jenis perjuangan franchise ala gerobak. Produk atau jasa yang ditawarkan sangat beragam mulai dari franchise makanan, minuman, jasa, otomotif, dan masih banyak lainnya. Pertanyaanya, apakah semua jenis franchise ala gerobak tersebut layak dijadikan partner kerjasama?
Untuk menjawab pertanyaan ini lebih baik kita eksklusif mengacu pada pendapat para pakar saja. Utomo Njoto, seorang senior Franchise Consultant dari FT Consulting Indonesia, dalam sebuah artikelpanjang dia meragukan bahwa franchise ala gerobak tersebut yaitu benar-benar perjuangan franchise. Alasannya sangat sederhana, alasannya kebanyakan perjuangan franchise ala gerobak tidak memenuhi kriteria yang tertera pada PP No. 24 Tahun 2007 menyerupai yang dijelaskan di atas.
Menurut dia yang paling sulit diterapkan oleh franchisor yaitu pada poin pemasaran dan pengendalian dan pengawasan yang berkesinambungan. Dan dua poin tersebut ternyata juga luput dari sistem waralaba ala gerobak yang banyak kita temui.
Jadi kesimpulannya, jikalau kerjasama tersebut tidak dibarengi dengan komitmen yang terperinci terkait pengendalian kualitas perjuangan dan komitmen acara promosi, maka kerjasama tersebut bukan perjuangan franchise atau waralaba.

Kiat Memulai Usaha Franchise

Nah setelah anda mengetahui hal-hal mendasar wacana perjuangan franchise, saatnya melaksanakan riset pasar dengan mempelajari semua hal yang berkaitan dengan perjuangan franchise yang paling anda minati apakah itu minuman, makanan, mini market, hiburan, travel, pendidikan, properti atau yang lainnya. Ada berbagai perjuangan franchise di Indonesia, namun mampu kita sederhanakan dengan kriteria berikut ini.

Mempelajari Sifat Produk atau Jasanya

Melihat sifat dari produk/barang atau layanan perjuangan yang ditawarkan maka dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu produk musiman dan produk jangka panjang. Produk musiman juga memiliki peluang sukses asalkan dijalankan pada momentum yang sempurna dengan target pasar yang sedang melonjak tinggi.

Apakah Modalnya Harus Besar?

Usaha franchise tidak harus dibayar dengan modal besar. Dan modal besar tidak dapat dijadikan patokan apakah perjuangan tesebut menghasilkan laba banyak. Yang paling ditekankan disini yaitu bagaimana kelangsungan kerjasama tersebut. Meskipun produk yang ditawarkan hanya sejenis makanan ringan dan modal franchise-nya hanya Rp. 1 jutaan, tapi jikalau memiliki prospektus yang cantik maka perjuangan franchise tersebut layak untuk diambil.

Tentang Fee yang Harus Di Bayar


Dengan mengikuti kerjasama perjuangan model franchise berarti anda tidak hanya sedang membuka usaha, namun juga membeli konsep franchisor yang sudah terbukti keberhasilannya. Jadi, kalau sudah jelas, fee bukan jadi persoalan lagi alasannya kita tinggal terima enaknya. Oleh alasannya itu, pastikan hanya berafiliasi dengan franchisor yang sudah terbukti dan jangan asal-asalan.